Mengenal Asal Usul Struktur Arch dan Apa Saja Kelebihannya

Pengertian Struktur Arch

Struktur Arch adalah Struktur yang dibentuk dari elemen garis yang membentang antara dua titik dan melengkung membentuk busur. Secara umum struktur ini terdiri dari beberapa potongan kecil yang mempertahankan posisi struktur akibat adanya pembebanan. Arch merupakan struktur lengkung yang diterapkan pada dinding bangunan sebagai bukaan, seperti pintu, jendela, gerbang, jalur, dll, yang terbentuk dari susunan batu yang saling mengapit.

Sejarah Asal Muasal Muncul nya Struktur Arch

Penggunaan struktur arch pada bangunan sudah ada sejak jaman prasejarah, seperti Mesir kuno, Babilonia, dan Yunani tetapi penerapan nya hanya untuk mendukung struktur-struktur kecil, seperti di Gudang dan pada kolom pendukung atap. Sehingga tidak bisa digunakan untuk membangun bangunan-bangunan yang lebih besar.

sumber : IDN Times

Kemudian bangsa Romawi berhasil mengembangkan struktur arch ini sehingga dapat diterapkan di bangunan-bangunan yang besar. Bangsa Romawi membuat struktur arch dari bahan beton menggunakan campuran kapur dan pasir vulkanik sehingga dapat menopang beban yang lebih besar. Oleh karena itu, dengan adanya inovasi tersebut para arsitek bangsa romawi dapat bebas bereksplorasi dalam menerapkan struktur arc pada bangunan yang lenih besar.

Keunggulan-keunggulan struktur arch

Struktur arch ini juga memiliki beberapa kelebihan loh dibandingkan balok horizontal, mari kita bahas keunggulan-keunggulan dari struktur arch.

Struktrur arch dapat menopang beban yang jauh lebih besar daripada balok horizontal. Hal ini dikarenakan, faktanya tekanan ke bawah pada lengkungan memiliki efek memaksa voussoir bersama-sama meneruskan beban ke arah vertikal, bukannya terpisah seperti pada balok datar.

Ketika terjadi dalam satu baris, daya dorong yang diberikan salah satu lengkung akan melawan daya dorong lengkungan lainnya, sehingga struktur arch dapat bertumpu pada penyangga yang ringan dan system akan tetap stabil selama lengkung kedua ujung tertekan. System ini lah yang biasa digunakan pada jembatan batu dan saluran air pada zaman romawi.

Penerapan

Di Romawi bangsa mereka menggunakan struktur arch dalam pembuatan saluran air, dan arsitektur skala besar. dalam pembangunannya banyak kasus yang tidak menggunakan mortar, tetapi hanya mengandalkan ketepatan baluatan batu.

sumber : http://blackrose-pajajaran.blogspot.com/

Di Arab Saudi popular menggunakan struktur arch yang runcing seperti yang diterapkan pada masjid-masjid karena dianggap berkonotasi keagamaan.

sumber : https://www.tegaraya.com/

Lalu di Eropa abad pertengahan mereka menggunakan lengkung runcing sebagai elemen dasar dalam arsitektur Gotik. Kemudian di abad pertengahan akhir lengkung segmental diperkenalkan. Lengkung segmental dan lengkung elips ini dinilai memiliki keunggulan dalam rekayasa jembatan karena memungkinkan saling mendukung deretan lengkung, membawa dorongan lateral ke abutment di kedua ujung jembatan.

sumber : https://id.wikipedia.org/

kurang lebih seperti itu wawasan ketekniksipilan yang dapat kami bagikan tentang struktur lengkung atau struktur arch. kami harap ilmu ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik. apabila ada kesalahan dari penulisan kami mohon dimaafkan dan boleh juga berkomentar di kolom komentar. terimakasih banyak dan selamat membaca…

Referensi:

https://www.arsitur.com/2019/01/struktur-lengkungan-arch-romawi-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelengkung
https://id.scribd.com/document/401709485/Sistem-Struktur-Arch
https://www.britannica.com/technology/arch-architecture